Asyiknya Perjalanan Jambi - Serang Lewat Darat

Sewaktu saya bertugas di Kabupaten Batang Hari Provinsi jambi, tepatnya di Pengadilan Agama Muara Bulian. Seringkali saya dan keluarga (satu isteri, dua anak, he...) pulang kampung alias mudik ke pulau jawa tepatnya ke Banten dan Majalengka dengan menggunakan tranportasi darat tepatnya mobil pribadi dan lebih tepatnya lagi pakai mobil Ertiga, mobil kesayangan kami sekeluarga... he....

Oke akan saya gambarkan suasana perjalanan kami....ikuti cerita saya ya...


Biasanya saya dan keluarga mulai berangkat dari Muara Bulian sekitar pukul 09.00 wib pagi. Dari Muara Bulian ini kita bisa pakai rute lewat Tempino-Bajubang atau lewat Kota Jambi. Sebetulnya jarak lewat Tempino lebih dekat namun seringkali jalannya rusak sehingga kurang nyaman untuk dilalui kendaraan kecil. Maka sering kali saya menggunakan rute Kota Jambi walaupun jaraknya lebih jauh (menurut gps-ku bedanya sekitar 60 KM). 

Ending perjalanan mudik di hari pertama ini adalah Kota Palembang. Ya biasanya saya dan keluarga bersitirahat dan bermalam dulu di Kota Mpek Mpek Palembang. Hal ini karena saya tidak bisa melanjutkan perjalanan malam hari, disamping lelah, saya juga tidak berani (jujur aja takut ada begal, he..), karenanya istirahat di Kota Palembang menjadi tempat yang cocok untuk bersitirahat. Biasanya, saya sampai ke Kota Palembang sekitar jam 8 malam. Kenapa lambat? Karena biasanya saya sering beristirahat di jalan. Maklum saja, saya suka sering "pipis" ups... jadi mau tidak mau ya berhenti dulu, entah di masjid atau di SPBU. Dan sesekali kami beristirahat selama 30 menit sampai 1 jam. Lama bukan?...karena itulah agak lambat sampai di Palembang, belum lagi apabila sudah agak sore, Palembang maceeeet gile,  belum lagi klo lagi musim liburan. Jadi jarak antara Muara Bulian - Palembang sekitar 295 KM dan biasanya saya tempuh lebih kurang 11 Jam, yang harusnya bisa ditempuh hanya sekitar 6 jam.

Sampai di Palembang, kami biasanya mencari hotel-hotel yang lumayan murah, tarifnya sekitar 200-300 ribuan. Cukuplah untuk istirahat kami sekeluarga.

Pagi harinya (hari kedua), tujuan kita selanjutnya adalah Bakauheuni terus Serang. Start dari Palembang sekitar Jam 9-an pagi. Dan perjalanan kita kali ini tentu akan sangat melelahkan karena nanti kita akan bermalam lagi di Serang. Total jarak Palembang - Bakauheuni adalah sekitar 456 KM, hampir 2x lipat jarak Muara Bulian - Palembang. 

Apabila dari Palembang start jam 9 pagi, biasanya kami nyampe Dermaga Bakauheuni sekitar pukul 11 malam. Dulu ketika saya suka mudik, belum ada Tol Lampung, sekarang setelah diresmikannya Tol per Januari 2019, perjalanan menuju ke Bakauheuni tentu akan lebih cepat. sebagai catatan saya terkahir kali mudik pakai mobil pertengahan Desember 2018 dan itu terkahir kalinya (Mudik) karena saya mutasi dari Muara Bulian ke kabupaten Mempawah Kalbar.

Sesampainya di Demaga Bakauheuni, teman-teman bisa memilih kapal yang akan dinaiki, tapi biasanya kita diarahkan petugas untuk menaiki kapal apa. Sebetulnya untung-untungan juga sih dapat kapal bagus atau tidaknya, tergantung amal katanya...he...adapun tiket kapal untuk kendaraan kecil (ertiga) seperti punya saya sekitar Rp. 340.000,-


Komentar